Selasa, 12 Mei 2009

PEMBUNUHAN KARAKTER TERHADAP PENGIKUTNYA

PEMBUNUHAN KARAKTER TERHADAP PENGIKUTNYA
1. Membunuh karakteristik jamaahnya
Menjadi ciri khas orang LDII adalah menjatuhkan martabat jamaahnya,bila pengikutnya telah melanggar larangan Imamnya.
Bagi setiap pengikut LDII,telah didoktrin dengan mantap pada pengikutnya tentang arti loyalitas jamaah kepada amirnya.doktrin mereka hampir mirip dengan doktrinnya para Shinobi. Shinobi adalah tentara ninja jepang yang melakukan misi atau tujuan tertentu,jika misi atau tujuan tersebut tidak tercapai,maka jalan satu-satunya bagi para Shinobi yang gagal adalah hara-kiri(bunuh diri ala jepang).Dalam LDII Dokrinnya lebih parah bila dibandingkan dengan shinobi.
bagi para pengikut LDII yang merasa tidak mampu menjalankan misi ini,entah faktor tidak mampunya karena sering di hina,sering di lecehkan atau yang lainnya. maka di dalam hidup orang tersebut yang terjadi adalah keputus asaan didalam beribadah. diantara mereka ada yang telah meninggalkan sholat,ada yang sudah urakkan,mabuk-mabukan,yang lebih parah lagi ada yang masuk pendeta.
Seperti halnya yang terjadi pada Mas Yahya mantan mubalig mereka yang sekarang berada digorontalo,tatkala kami bertemu secara tidak sengaja ditempat dimana dia bekerja.Mas Yahya terlihat seperti orang yang linglung,cara dia berpakaian tidak seperti dulu lagi , Dia sudah tidak dianggap jamaah karna kesalahan sepele tidak membawa surat sambung(surat pengenal jamaah ketika hendak bepergian-pen),pernah juga dia dikeroyok oleh mereka dengan permasalahan yang sama.yang akhirnya membuat dia jatuh dijurang putus asa sampai-sampai dia meninggalkan sholatnya,karna telah diperlakukan seperti penjahat.
Adalagi,ini adalah kisah diantara mubalig LDII yang memilih jalan yang sesat dengan menjadi pendeta sebut saja namanya adalah Yosef Winadi,yang pernah berdialog dalam acara Mualaf Vs Murtadin.acara tersebut sempat menggemparkan LDII .dalam dialognya sering dia menyebutkan lafadz”MENURUT MANQUL SAYA”.sangat ketahuan sekali dari cara bicaranya bahwa dia adalah mantan LDII.
Adalagi sebagian wanita-wanita LDII ketika dia akan dilamar oleh sifulan,fulan tersebut berjanji dan mengiming-imingkan sesuatu padanya bila menerima lamarannya maka akan si wanita akan diberangkatkan haji.maka ketika lamaran tersebut diterima dan wanitanya telah di peristrikan oleh si fulan,namun sifulan tak kunjung menepati janjinya.maka yang terjadi adalah perceraian.tapi ini bukanlah perceraian biasa,dalam arti si wanita akan terus membaik,justru sebaliknya tadinya siwanita tersebut masih melaksanakan sholat dia menjadi wanita yang ingkar pada kewajiban ,tadinya dia masih menutupi auratnya,sekarang sudah berani buka-bukaan.
Dipondok pesantren mereka,terjadi pula pada santriwati yang dilamar untuk dimadu. Ketika santriwati menolak lamaran tersebut,maka ancaman tidak lulus test mubalighot adalah senjata mereka.
Dan masih banyak lagi pembunuhan karateristik manusia dari kawan dekat saya sehingga dari mereka menjadi orang yang putus asa dalam menjalankan hidup karna telah dimurtadkan.”daripada di akherat menjadi anjing-anjing neraka maka sekalian saja menjadi anjing-anjing didunia.inilah ungkapan cerita dari orang-orang yang telah putus harapannya untuk menjadi orang mu’min.
Wahai pembaca sekalian bila kalian mau bertanya pada warga LDII,sebelumnya kalian berdoa agar mereka yang diberi pertanyaan tidak memberikan jawaban yang bohong,taqiyah menyembunyikan perihal keaslian mereka.
2.berada di LDII menjadikan kita jauh diri dengan keluarga.
Wahai orang-orang yang beriman jagalah dirimu dan keluargamu dari api nereka….al ayat surat attahrim 06.
Begitulah firman Allah Azza wajalla dalam Al-Quran,dan firman ini begitu sering pula berkumandang di telinga LDII ketika mendengarkan seruan imam mereka di setiap bulannya.hanya saja ayat ini seakan tidak berlaku di kalangan mereka.dari pengalaman saya dan teman-teman lainnya banyak ditemukan pada LDII kontradiksi pada ayat ini.hanya saja sewaktu di LDII ayat ini kami arahkan pada azaz yang tidak tepat.contoh :
Sebut saja Risman,Ketika Risman menjadi pengikut LDII yang mungkin dipandangan mereka Risman bukanlah orang yang paham akan jamaah mereka.faktor kemungkinannya mungkin Risman jarang mendatangi sambung jamaah (dalam artian mereka “orang yang mbules ngajinya”).kemudian pada saat ajalnya Risman datang menjemput,para jamaahnya enggan mau mengurusi jenazahnya apalagi mau mensholatinya,sebab matinya kata mereka mati dalam keadaan disaksikan tidak baik.
3.Menikah dengan orang luar jamaahnya dianggap kafir atau di katakan berzina.
Salamah adalah gadis yang tumbuh besar di ruang lingkup LDII,dia adalah gadis yang telah memasuki usia nikah.hanya saja Salamah di taqdirkan menikah dengan Jalal,padahal Jalal bukanlah pemuda dari LDII.dikalangan LDII menikah dengan selain orang LDII adalah pernikahan yang nista,dan orang tersebut akan di cap sebagai jamaah yang tidak paham agama.doktrin yang melekat pada mereka bahwa menikah dengan orang luar jamaahnya berarti berzina.(dalam artian:menikah dengan orang kafir adalah larangan Allah yang mutlak,”WALA TANKIHUL MUSYRIKATI HATTA YU’MIN…TIDAK BOLEH NIKAH DENGAN ORANG MUSRYIK SEHINGGA ORANG ITU BERIMAN).larangan tersebut adalah benar.hanya saja dalam hal ini Jalal adalah termasuk pemuda islam juga yang rajin beribadah.dan kenapa Salamah dilarang menikah dengan Jalal,(alasannya mereka Jalal adalah orang kafir,tidak jamaah).Salamah pun tetap melanjutkan niatnya untuk menikah dengan Jalal.pada saat undangan pernikahan disebarluaskan maka para pengurus LDII mengeluarkan Fatwa”dilarang mendatangi undangannya Salamah,sebab bila kalian tetap pergi ke undangan tersebut berarti kalian melancarkan perzinaan mereka.
Peristiwa diatas adalah satu dari beberapa peristiwa yang sering terjadi di berbagai daerah ruang lingkup LDII.